Halaman

Kamis, 03 Oktober 2013

Memburu Harta yang Hilang



Saya tidak berniat bercerita tetang perburuan harta karun atau sejenisnya. Benda apa yang yang sangat kamu sayangi? Atau kamu senang mengkoleksi suatu barang? Misalnya jam tangan dan buku seperti saya. Ngomong-ngomong soal buku, ini adalah benda yang sangat saya sukai. Saya memperlakukan buku seperti emas. Saya sampul, dulu ketika tidak malas (berarti sekarang malas), saya menuliskan nomor seri kepemilikan buku saya.
Tapi rasanya tidak semudah itu. Seperti pekerjaan seorang pustakawan atau pustakawati yang tahu cara melakukan hal itu. Hal yang paling menyebalkan adalah saat buku saya lecek, bahkan hilang ketika dipinjam oleh teman kos yang lain. Lebih tepatnya, saya lupa siapa saja yang meminjam dan buku apa yang dipinjam. Beberapa buku saya raib seperti Confeito, Test Pack, dan entah buku apa lagi. Saya tidak bisa ingat semua. Dan memburu harta hilang yang saya maksud adalah saya keliling ke beberapa teman kos dan bertanya buku-buku apa saja yang mereka pinjam. Saya menemukan 8 majalah Intisari, buku 5 cm dan Naked Traveler 1. Lumayan bukan? Itu baru sebagian, saya belum menanyakan ke beberapa teman lainnya.